Abstract:
Dalam Tugas Akhir ini didapatkan data dari proyek ONE SPACE yang merupakan gedung perkantoran. Gedung ini memiliki 3 basement dan 22 lantai. Gedung ini memiliki tinggi 105 meter sehingga membutuhkan lift atau alat transportasi vertikal untuk mencapai ketinggian yang diinginkan. Balok separator merupakan salah satu bagian penting dari lift yang memiliki fungsi sebagai pemisah dari dua atau lebih lift yang dibuat di dalam satu lubang. Dalam proyek ONE SPACE balok separator menggunakan balok berbahan besi H-beam yang memiliki bentang sepanjang 2,75 meter dan diadakan balok separator setiap ketinggian 2,5 meter. Maka penelitian ini, akan dilakukan analisis ulang balok separator berbahan besi H-beam dengan menggunakan bahan yang berbeda, yaitu balok beton bertulang dengan kekuatan yang sama. Setelah dilakukan Analisis dengan menggunakan SNI 1726:2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa dan SNI 2847:2019 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung evaluasi kekuatan struktur terhadap gedung perkantoran tersebut beserta SNI 1727-2013 tentang pembebanan gedung. Selanjutnya dilakukan perbandingan balok separator berbahan besi H-beam150mmx150mmx7mmx10mm dengan balok berbahan beton bertulang 250mmx400mm dalam segi waktu dan biaya material. Didapat total biaya dari balok separator H-beam dengan volume 168 unit adalah Rp. 300.510.000, sedangkan balok separator beton bertulang dengan volume 168 unit didapat senilai Rp. 159.558.791,1. Dengan waktu pelaksanaan balok separator H-beam adalah 42 hari, sedangkan balok beton bertulang didapat waktu pelaksanaannya selama 168 hari.