Abstract:
High speed circuit breaker merupakan sebuah alat proteksi untuk lintas kereta api rel listrik, pada penggunaannya sama seperti circuit breaker yang ada pada umumnya, akan tetapi memiliki kecepatan dalam melakukan trip pada arus berlebih. High speed circuit breaker yang ada pada gardu traksi Cilebut menggunakan model UR 26 serta proteksi tambahan dari Siemens. Selama penggunaannya pernah terjadi sebuah masalah ketika kereta bergerak dari stasiun Cilebut menuju stasiun Bojong Gede maupun sebaliknya, terjadi trip pada high speed circuit breaker outgoing 3 dan 4. Kejadian tersebut terus berulang sehingga merugikan perjalanan kereta api. Sehingga perlu diatur ulang nilai IDS yang ada pada high speed circuit breaker di gardu traksi Cilebut. Yang pertama dilakukan yaitu mengukur beban motor listrik yang ada pada kereta rel listrik. Dari perhitungan didapat bahwa apabila ada dua rangkaian kereta rel listrik dalam satu petak dengan formasi 12 kereta dengan 10 kereta dan ada dua kereta dengan formasi 12 kereta, membuat high speed circuit breaker menjadi trip. Sehingga nilai IDS yang diatur harus dirubah sesuai perhitungan. Setelah dilakukannya perhitungan ulang dan nilai IDS dinaikan, yang awalnya 4000 A menjadi 5000 A . Sehingga yang membuat trip high speed circuit breaker pada gardu traksi Cilebut adalah nilai IDS yang terlalu kecil sebesar 4000 A.
