Abstract:
Commuter line merupakan moda transportasi angkutan massal yang sering
digunakan oleh masyarakat untuk berpergian, bekerja, dan bersekolah. Commuter line
salah satu jenis angkutan yang dinilai lebih efisien dan efektif karena tidak membutuhkan
waktu lama untuk mencapai lokasi. Maka dari itu diperlukan konsep sistem transportasi
yang mampu mengintegrasikan masing-masing kawasan untuk mempermudah kegiatan
mereka. Konsep Transit Oriented Developmet merupakan jawaban dari terintegrasinya
masing-masing kawasan dari stasiun.
Transit Oriented Development merupakan penggabungan fungsi dari suatu lahan
campuran dan kawasan transit, dimana penggabungan lahan tersebut meliputi sebuah
kawasan dengan fungsi yang lengkap, dapat dijangkau dengan berjalan kaki, serta dekat
dengan kawasan transit. (Transit Oriented Development Guidebook, 2006). Stasiun
Cisauk merupakan stasiun persinggahan dari Jalur Hijau Commuter Line yang berada di
Kabupaten Tangerang. Kawasan di sekitar lokasi transit tersebut dapat menjadi kawasan
potensial dalam kegiatan ekonomi dan akan menimbulkan bangkitan lalu lintas yang
besar, yang nantinya dapat pula menimbulkan masalah lalu lintas. Namun, penerapan
konsep TOD di kawasan transit Stasiun Cisauk masih belum dapat segera terwujud,
dikarenakan pola pembangunan di sekitar kawasan transit belum terintegrasi mengarah ke
bentuk kawasan dengan konsep TOD.
Pada studi ini, kawasan yang akan direncanakan berada di Kecamatan Cisauk, Desa
Sampora, Kabupaten Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
karakeristik pengguna stasiun cisauk dan menerapkan konsep Transit Oriented
Development. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode
deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Identifikasi Karakteristik
Pengguna Stasiun, Analisis Pola Pergerakan Pengguna Stasiun dan Anaisis Aksebilitas.
Rekomendasi dari hasil penelitian yaitu peningkatan pelayanan, kualitas angkot dan BSD
Link untuk menarik minat masyarakat agar beralih menggunakan transportasi umum, dan
perlu adanya pelebaran jaringan jalan, terciptanya jaringan pedestrian baru dan halte
dropoff untuk mengakomodasi pergerakan pengguna kawasan transit Stasiun Cisauk.