Abstract:
Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan ditetapkan
sebagai Kampung Ekowisata yang dulunya merupakan wilayah agraris karena sebagian
besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Namun, saat ini
keterbatasan lahan pertanian menjadi salah satu kendala seiring dengan meningkatnya
pembangunan. Kendala lainnya yaitu masyarakat yang masih kurang paham tentang
pengetahuan dan keterampilan dalam teknik cara menaman dengan metode lain tanpa
harus memiliki lahan yang luas salah satunya yaitu budidaya tanaman dengan sistem
hidroponik.
Hidroponik adalah suatu budidaya menanam dengan mamakai (memanfaatkan)
air tanpa memakai tanah dan menekankan penambahan kebutuhan nutrisi untuk tanaman.
Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada
budidaya dengan memakai media tanah. Hidroponik memakai air yang lebih efisien, jadi
sangat cocok diterapkan pada daerah/ di tempat yang mempunyai pasokan air yang
terbatas.
Tren bercocok tanam dengan sistem hidroponik agaknya mulai digandrungi dan
diminati masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Lahan yang minim serta proses
bercocok tanam yang mudah, menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak kalangan
masyarakat yang mulai memanfaatkan ruang kosong di sekitar rumahnya untuk disulap
menjadi modul-modul (instalasi peralatan tanam) hidroponik.
Maksud dilaksanakannya Pelatihan Hidroponik ini adalah untuk memberikan
pengetahuan dasar teknik budidaya tanaman sayuran secara hidroponik yang dilakukan
pada skala rumah tangga. Sedangkan tujuan dari dilaksanakannya Pelatihan Hidroponik
Skala Rumah Tangga adalah untuk: (1) Memberikan Pengetahuan Dasar Teknik
Budidaya Secara Hidroponik; (2) Memberikan Pengetahuan Berbagai Macam Sistem
Hidroponik; (3) Memberikan Pengetahuan Dasar tentang Nutrisi Hidroponik; dan (4)
Memberikan Pengetahuan tentang Analisa Usaha Budidaya Sayuran Hidroponik.
Metodologi yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan hidroponik skala rumah
tangga dilakukan dengan metode sebagai berikut : (1) Pertemuan tatap muka untuk
memberikan teori budidaya yang dilakukan secara hidroponik dengan materi yang terdiri
atas: a. Pengetahuan Dasar Hidroponik, b. Pengenalan Media Tanam Hidroponik, c.
Pengenalan Hidroponik, dan d. Pengetahuan Dasar Nutrisi Hidroponik; (2) Praktek
langsung yang dilakukan oleh seluruh peserta pelatihan yang terdiri atas; a. Praktek
menyemai benih hidroponik, b. Praktek membuat sistem hidroponik sederhana, c.
Praktek melarutkan nutrisi hidroponik, dan d. Praktek membuat instalasi hidroponik.
Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa: (a) Laporan Akhir; (b) Standar Operasional
Prosedur Budidaya dengan Teknik dan Sistem Hidroponik; (c) Artikel Ilmiah dan (d)
Paket Teknologi Tepat Guna Teknik Budidaya Tanaman dengan Sistem Hidroponik.