Abstract:
Boiler adalah alat yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap dengan cara
dipanaskan menggunakan batubara sebagai bahan bakar utama. PLTU ini
menggunakan boiler super kritical berkapasitas 660 MW, temperatur uap 571 °C
dan tekanan 240 bar. Pada saat unit start up, pipa Final Superheater dengan material
SA213–T91 mengalami kebocoran sehingga menjadi pecah. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui penyebab pipa Final Superheater pecah. Pecahnya pipa
menyerupai mulut ikan, hasil analisa penyebabnya karena Short Term Overheating.
Melalui uji metalografi ditemukan adanya rongga-rongga dan retak pada struktur
mikro, kemungkinan karena pengelupasan lapisan magnetik didalam pipa. Nilai
kekerasan yang diperoleh adalah 180 hingga 252HV. Pada pemeriksaan lebih
lanjut, nilai kekerasan yang bervariasi pada bagian ini mungkin disebabkan oleh
efek selama kebocoran. Ketebalan pipa SA213-T91 sedikit di bawah tebal nominal
10-11 mm Untuk itu pengoperasian boiler harus memperhatikan kenaikan metal
temperatur tidak boleh melebihi 2°C/menit agar tidak terjadi pengelupasan lapisan
magnetik pada pipa Boiler.