Abstract:
Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh PBB, 90% kota terbesar di dunia akan mengalami kenaikan air laut pada tahun 2050 yang disebabkan oleh perubahan iklim. Di Indonesia, laporan pemerintah provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa permukaan tanah mengalami penurunan di beberapa wilayah. Dengan 75% wilayah lautan, Indonesia memiliki potensi untuk merencanakan tempat tinggal terapung yang ideal di masa depan, sebagai respon untuk mengatasi masalah bencana kenaikan air laut dan perubahan iklim yang mengancam nyawa jutaan manusia. Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mempelajari dan menemukan kemungkinan-kemungkinan untuk membangun permukiman terapung, melalui proses perencanaan dan perancangan desain Arsitektur, dan didukung oleh teori-teori terkait. Arsitektur Biomimikri digunakan sebagai pendekatan desain, dengan meniru dan mempelajari kearifan lokal dan alam untuk menciptakan desain inovatif untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Metode deskriptif, komparatif, dan historis digunakan untuk mengolah dan menganalisis data. Hasil dan temuan dari karya tulis ini merupakan desain yang digunakan sebagai konsep perancangan dan akan dikembangkan menjadi solusi desain untuk menyelamatkan umat manusia dari bencana kenaikan permukaan air laut.