dc.description.abstract |
Semakin banyaknya orang yang memiliki kendaraan pribadi, namun tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan raya yang memadai, sehingga pada kota-kota besar seperti Tangerang terlihat jelas kemacetan yang berujung pada kurang efektif dan efisien dalam melakukan aktifitas. Penelitian ini mengemukakan karakteristik operasional dan jumlah armada BRT Trans Tangerang pada koridor 2.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Karakteristik Operasional dan Jumlah Armada BRT Trans Tangerang, sebagai sifat dasar yang memberikan penilaian terhadap pelayanan angkutan umum. Indikator yang akan digunakan dalam analisa ini antara lain faktor muat (load factor), kecepatan rata-rata, waktu perjalanan, frekuensi pelayanan, waktu antar (headway), waktu tunggu, dan waktu pelayanan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Lokasi penelitiannya adalah shelter pada koridor 2 rute Poris Plawad – Cibodas.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kinerja operasional BRT Trans Tangerang masuk dalam kategori baik berdasarkan standar departemen perhubungan darat. Pola pergerakan penumpang naik terbanyak ada di ruas zona 1 sebanyak 151 penumpang, dan penumpang turun terbanyak berada di ruas zona 4 sebanyak 97 penumpang. Dari hasil analisis untuk kebutuhan jumlah armada dengan analisis headway di Koridor 2 BRT Trans Tangerang ialah 11 armada, dengan adanya armada saat ini yaitu 10 armada yang ada pada Koridor 2 maka kebutuhan armada masih kurang 1 bus lagi untuk memenuhi standar yang ada. |
en_US |