Abstract:
Jembatan Cable-Stayed Secara struktur mengaplikasikan pengetahuan teknik yang tinggi. Secara estetika, jembatan ini menampilkan sosok yang elegan dan ornamental. Teknik Cable-Stayed sesuai untuk diterapkan pada bentangan menengah sampai panjang. Indonesia merupakan negara yang berlokasi diantara empat buah lempeng aktif yang mengakibatkan rawannya terjadi gempa di dalamnya, dengan macam variasi zona gempa yang berbeda. Berdasarkan hal ini, konfigurasi struktur jembatan Cable-Stayed harus disesuaikan dengan sebaik-baiknya untuk keadaan di Indonesia yang rawan akan terjadinya gempa. Dari beberapa konfigurasi jembatan Cable-Stayed, bentuk Pylon memengaruhi bagaimana ketahanan jembatan tersebut terhadap kekuatan struktur tersebut dari berbagai beban, salah satunya beban gempa, untuk menghindari adanya kegagalan struktur yang menyebabkan kerugian di masa mendatang.
Pada penelitian kali ini dilakukan perbandingan antara 2 jembatan Cable-Stayed yang memiliki jenis Pylon berbeda, yaitu Pylon tipe A dan Pylon tipe H. Kedua jembatan ini memiliki panjang yang sama, yaitu 300 m. Penelitian ini dilakukan pada zona gempa 3 berdasarkan SNI 2833:2016. Sehingga, dapat diperoleh desain yang optimal untuk pembuatan Pylon untuk jembatan Cable-Stayed.