Abstract:
Summarecon Serpong merupakan salah satu kota mandiri yang dikembangkan oleh PT. Summarecon Agung bekerja sama dengan Grup Keris sejak tahun 1993, yang kemudian dikenal dengan nama Gading Serpong. Pada tahun 2004 memutuskan untuk mengembangkan kawasan Gading Serpong secara sendiri-sendiri. Paramount Land menyediakan jasa angkutan umum yaitu Shuttle bus sebagai sarana transportasi di kawasan Gading Serpong.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik dan kinerja opersional angkutan umum, serta mengetahui pola pergerakan penumpang Shuttle bus area Summarecon. Analisis yang digunakan terdiri dari faktor muat (load factor), kecepatan rata-rata, waktu perjalanan, frekuensi pelayanan, waktu antar (headway), waktu tunggu, jumlah armada, pola pergerakan asal tujuan penumpang, integrasi moda transportasi dan pedestrian dengan pengumpulan data (primer dan sekunder).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Shuttle bus rute SMS-Cluster-SMS masuk dalam kategori sedang. Analisis jumlah kebutuhan armada dengan headway dan demand perlu adanya penambahan armada pada bus. Pola pergerakan asal penumpang terbanyak berada di halte Summarecon dan tujuan terbanyak berada di zona 1 yang terdapat di kelurahan Pakulonan Barat. Pada pedestrian di kawasan halte Summarecon memiliki tingkat pelayanan F dan E.