Abstract:
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tentunya tidak lepas dari yang namanya aktivitas. Pada masyarakat perkotaan khususnya masyarakat kota Jakarta, dengan intensitas kegiatan yang begitu padat akan rutinitas, tentunya dapat menyebabkan kejenuhan hingga mengakibabkan penurunan kualitas kesehatan. Hal tersebut tentunya menambah tekanan – tekanan kehidupan yang banyak dialami oleh masyarakat perkotaan, yang akhirnya memerlukan adanya kebutuhan untuk dapat memulihan kesegaran fisik setelah lelah bekerja atau sekedar dapat mengisi waktu luang.
Tentunya, kebutuhan akan ruang publik yang sarat dengan fasilitas olahraga dan rekreasi perlu ditingkatkan seiring dengan berkembangnya pertumbuhan penduduk. Melihat kondisi tersebut, sejalan akan kebutuhan masyarakat, Pemda Jakarta Barat melalui Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Suku Dinas Pemuda Olahraga Jakarta Barat dalam rapat koordinasi dengan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta berencana membangun guna menambah fasilitas olahraga bagi masyarakat di Jakarta Barat, karna berdasarkan data DUKCAPIL yang merupakan penduduk dengan tingkat kepadatan ke dua di DKI Jakarta. Hal ini tentunya akan mewadahi kebutuhan masyarakat guna mendapatkan kehidupan yang sehat, hiburan dan rekreasi.
Maka, berdasarkan konsteks diatas perlu sebuah perancangan yang dapat mewadahi kebutuhan masyarakat di Jakarta Barat, yaitu sebuah pusat olahraga dan juga rekreasi dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Biofilik yang merupakan implementasi dari sebuah konsep desain yang meminimalisir dampak negatif dari pemanasan yang ada di kehidupan perkotaan dalam sekala mikro lokal yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan tingkat kenyamanan fisik dan improvisasi kesehatan dari manusia itu sendiri.