Abstract:
Kecamatan Balaraja merupakan satu-satunya kecamatan yang memiliki terminal
tipe B di Kabupaten Tangerang. Namun pada saat ini tidak ada pengguna baik
operator maupun penumpang yang menggunakan Terminal ini. Pengguna lebih
memilih untuk menunggu angkutan ataupun menunggu penumpang di terminal
bayangan yang berada disekitar Terminal Balaraja. Terminal Balaraja kurang
diminati dikarenakan lokasinya yang jauh dari pusat kegiatan. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengkaji kinerja fungsi dan pelayanan di Terminal
Balaraja berdasarkan keberadaan lokasi terminal, karaktersitik penumpang dan
kinerja operasional angkutan dalam sistem transportasi di Kabupaten Tangerang.
Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini yaitu melihat keberadaan lokasi,
kinerja operasional jaringan trayek dan origin – destination (O-D) dengan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat lima
persyaratan tentang lokasi terminal tipe B, dari 5 persyaratan tersebut hanya ada 2
persyaratan yang memenuhi standar yaitu terletak nya Terminal Balaraja dalam
jaringan trayek antar kota dalam provinsi dan jarak antara dua terminal antara
terminal tipe A dan terminal tipe B >15 km. Pengguna angkutan umum memiliki
karakter yang dilihat dari zona asal penumpang angkutan umum dan tujuan
kecamatan penumpang, bahwa penumpang paling dominan berasal zona 1 yang
merupakan Kecamatan Balaraja dengan maksud perjalanan untuk bersekolah atau
pendidikan. Kinerja operasional angkutan yang ada di Terminal Balaraja memiliki
kinerja pelayanan yang berbeda, dari 11 jaringan trayek hanya ada 3 jaringan trayek
yang memiliki penilaian baik, ini dikarenakan ketiga trayek ini memiliki penilian
dari segi faktor muatan dan kecepatan perjalanan yang baik, dan dari sisi pelayanan
para angkutan ini melanggar peraturan dengan berhenti dibadan jalan. Dampak dari
angkutan yang melanggar ini yaitu penyempitan badan jalan dan kemacetan
disetiap harinya.
