dc.description.abstract |
Tanah adalah material dasar dalam pembangunan suatu konstruksi. Keadaan
tanah yang kurang baik dapatberakibat kurang baik juga bagi konstruksi di atasnya. Salah
satu perkuatan yang digunakan untuk menstabilkannya yaitu dengan menggunakan
Geogrid. Geogrid adalah salah satu jenis material Geosintetik (Geosynthetic) yang
mempunyai bukaan yang cukup besar, dan kekakuan badan yang lebih baik dibanding
Geotextile. Produk geosintetik yang terdiri dari jaringan yang beraturan dan terhubung
satu sama lainnya, dengan ukuran bukaan lebih besar dari 6,35 mm sehingga
memungkinkan untuk saling mengunci dengan tanah, batuan ataupun struktur lain di
sekitarnya serta memiliki fungsi primer sebagai perkuatan (ASTM D 4439). Tujuannya
untuk mengetahui faktor keamanan dari penggunaan Geogrid.
Penelitian yang dilakukan adalah Parameter tanah yang diperoleh dari
dimodelkan kedalam program PLAXIS 2D v.8.6 untuk mendapatkan faktor keamanan
(Msf) dengan sudut kemiringan 30°, 40°, 50°, 60°, 70°, 80° & 90°. Hasil yang didapatkan
sudut 70°, 80° dan 90° memiliki faktor keamanan (Msf) < 1.5, Setelah itu dimodelkan
lagi kedalam program PLAXIS 2D v.8.6 dengan mengunakan perkuatan Geogrid dengan
membandingkan faktor keamanan lereng menggunakan perkuatan Geogrid, dengan
variasi spasi vertical (sv) Geogrid 0.5m, 1m, 1.5m dan 2m serta variasi panjang perkuatan
yaitu 10m, 8m dan 6m agar faktor keamanan (Msf) > 1.5.
Dari pemodelan pada program PLAXIS 2D v.8.6 diperoleh nilai faktor keamanan
lereng kemiringan sudut 80° adalah 1.0945 Setelah itu dimodelkan lagi kedalam program
PLAXIS 2D v.8.6 dengan mengunakan perkuatan Geogrid variasi spasi vertical (sv) 0.5m
dengan Panjang 10m mencapai nilai keamanan paling maksimal dibandingkan lereng 70°
dan 90°. Dengan menggunakan perkuatan Geogrid faktor keamanan (Msf) menjadi
meningkat dengan nilai terbesar 2.7097. |
en_US |