Abstract:
Dengan adanya pembangunan Proyek Pembangunan Sport Centre Kabupaten Tangerang
mengakibatkan semakin berkurangnya area terbuka hijau sebagai area resapan air, menyebabkan
terjadinya peningkatan volume limpasan yang terbuang sia-sia ke saluran drainase, hal ini menjadi
pokok pikiran penelitian untuk menerapkan metode sistem drainase berkelanjutan dalam upanya
meresapkan air kembali kedalam tanah atau menahan sebagai tabungan air dalam upaya konservasi
air dan mengurangi limpasan aliran permukaan.
Permasalahan yang terjadi pada sistem drainase di kawasan Sport Centre Kabupaten
Tangerang Saat ini kondisi sistem drainase pada kawasan Proyek Pembangunan Sport Centre belum
terhubung dengan baik, belum terbentuknya saluran-saluran drainase yang ada disekitar kawasan
yang menghubungkan sistem drainase yang berkelanjutan di kawasan Sport Centre. Oleh karena itu,
perlu direncanakan suatu sistem pengelolaan air limpasan yang terjadi dari kawasan Sport Centre,
sehingga air limpasan tidak menggenangi daerah sekitar dan langsung masuk kesaluran drainase
atau membebani badan sungai yang ada (saluran perumahan Dasana Indah).
Pembahasan perencanaan drainase yaitu, perencanaan debit saluran awal dan Redesain debit
rencana saluran untuk mengetahui memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat penampang saluran
tersebut.
Hasil dari perhitungan EPA SWMM Debit air maksimum yang masuk ke dalam Kolam
Detensi Kawasan Sport Centre Kabupaten Tangerang periode ulang 5 tahun (Q inflow) sebesar
17,214 m3
/detik. Debit air maksimum yang keluar melalui pintu air dari Kolam Detensi (Q outflow)
sebesar 4,392 m3
/detik.
Dengan kapasitas Kolam Detensi sebesar 32.000 m3 dan debit air maksimum yang masuk ke
dalam Kolam Detensi periode ulang 5 tahun (Q inflow) sebesar 17,214 m3
/detik atau 6197,04
m3
/jam maka waktu yang dibutuhkan Kolam Detensi Kawasan Sport Centre Kabupaten Tangerang
mampu menampung limpasan air hujan adalah ± 5 jam.
Besaran biaya RAB Kolam detensi sebesar Rp.6.775.000.000,-