dc.description.abstract |
Pasar ternak di Indonesia masih dikategorikan sebagai pasar tradisional, belum
ada standar harga, jual beli secara terbuka/lelang juga belum umum dilakukan, bangunan
fisik pasar dan sarana prasarana yang ada juga belum mendukung fungsi pasar ternak.
Salah satu rekomendasi implementasi teknologi yang dapat diterapkan pada pasar ternak
adalah dalam penimbangan dan pengelolaan data hewan ternak, yaitu dengan sistem
timbangan digital, yang dibangun menggunakan kerangkeng yang pintunya dapat
terbuka/tertutup secara otomatis. Dalam Tugas Akhir ini, akan dibahas mengenai sistem
timbangan ternak digital dengan kerangkeng yang dapat terbuka dan tertutup secara
otomatis pintunya, dan hasil penimbangannya ditampilkan dalam layar LCD. Sistem ini
terdiri dari timbangan digital berbasis single bending beam Loadcell berbentuk
kerangkeng berdimensi 160cm x 80cm x 120cm dengan pintu tipe sliding-door yang
digerakkan secara otomatis dengan motor dc. Ternak yang akan ditimbang dideteksi oleh
sistem laser-LDR yang akan memberitahukan ke mikrokontroler pada board arduino
Mega 2560 untuk memerintahkan motor dc pada pintu masuk agar bergerak membuka
pintu. Setelah ternak benar-benar berada dalam timbangan, maka pintu menutup dan
dilakukan penimbangan. Hasil penimbangan ditampilkan dalam display LCD. Ketika
proses penimbangan selesai, maka pintu keluar akan terbuka. Apabila ternak sudah benar benar keluar, maka pintu akan menutup kembali. Hasil pengujian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa pintu masuk dapat terbuka secara otomatis, ketika terdeteksi ada
ternak yang akan ditimbang, dan menutup setelah ternak berada di dalam kerangkeng;
pintu keluar terbuka ketika penimbangan selesai dan menutup ketika ternak benar-benar
berada di luar kerangkeng. Timbangan ternak digital dapat menimbang secara linier
dalam rentang 0-440 kg dengan rata-rata % kesalahan sebesar 0.265% dan dapat
mengukur bobot maksimal 620 kg. Waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus
penimbangan kurang dari 1 menit. |
en_US |