Abstract:
Di era modern kini banyak sekali teknologi-teknologi canggih yang telah di ciptakan,
tujuannya tentu untuk memfasilitasi dan mempermudah manusia dalam bekerja dan
beraktivitas. Teknologi tentu memiliki banyak kegunaan, contohnya di bidang
transportasi dan visualisasi. Drone atau juga pesawat tanpa awak kini marak digunakan
dalam bidang tersebut.Drone atau Unmaned Aerial Vehicle (UAV) saat ini sudah
meranjak masuk kedalam dunia medis dengan guna untuk membantu tim medis dalam
hal membawa peralatan medis ketempat tujuan yang dimana ada seseorang membutuhkan
pertolongan medis secara cepat. Pada Tugas Akhir ini telah dirancang sebuah drone yang
mampu membawa kebutuhan medis dalam obat-obatan dengan maksimal berat yang
dibawa mencapai 1,5 kg dengan menggunakan sistem terbang autopilot dan ketinggian
pada drone mencapai 10 meter di atas permukaan tanah. Drone ini digunakan untuk
membantu tim medis khususnya tim SAR (Search and Rescue) untuk membawa obat obatan dan peralatan medis pendukung lainnya saat mencari korban hilang di gunung atau
hutan, agar tim SAR lebih cepat mencari korban hilang karena tidak terlalu banyak
membawa bawaan saat mencari dan juga menghemat energi tim SAR. Sistem kerja drone
ini menggunakan flight control modul Pixhawk sebagai mikrokontroler. Hasil data yang
didapat dalam uji coba modul Pixhawk berupa macam-macam warna LED RGB yang
digunakan sebagai notifikasi apakah drone siap di terbangkan atau tidak. Modul GPS
M8N untuk pointer lokasi drone dan pendeteksi sinyal satelit GPS yang didapat, mission
planner adalah software pendukung untuk mengaktifkan sistem autopilot, modul
Electronics Speed Control (ESC) sebagai pengolah sinyal PWM yang diberikan dari
modul Pixhawk untuk mengatur kecepatan pada motor brushless DC, sensor ultrasonik
sebagai pendeteksi antara ketinggian drone dengan tanah, mikrokontroler Arduino Nano
sebagai pengolah data sensor ultrasonik saat mendeteksi, motor servo digunakan sebagai
penggerak sling penyangga yang membawa medis untuk menjatuhkan ke tanah.