Abstract:
Sebuah bangsa yang memiliki banyak persediaan persenjataan militer dapat mengantisipasi berbagai ancaman, antara lain terorrisme dan peperangan. Indonesia memiliki wilayah seluas 1.913.578,68 Km^2 dengan 17.504 pulau dan 34 provinsi. Hal ini membuat Indonesia memerlukan banyak persediaan senjata militer untuk menjaga kedaulatan bangsa dari berbagai ancaman militer. Namun, Indonesia masih belum sepenuhnya mandiri karena masih banyak perlengkapan dan persenjataan militer Indonesia yang masih impor. Proximity fuze merupakan salah satu jenis Fuze yang menggunakan sensor untuk menentukan waktu peledakan pada bahan peledak. Dalam tugas akhir ini dibuat suatu prototipe proximity fuze yang menggunakan sensor LIDAR (SF30/C) untuk membaca jarak antara fuze dengan target dan menggunakan arduino pro micro sebagai prosessor board, untuk menentukan kapan proximity fuze akan mengaktifkan detonator. Cara kerja dari proximity fuze yang dibuat yaitu sensor LIDAR akan mengirimkan data jarak fuze dengan target kepada Arduino pro micro. Apabila jarak target dengan sensor sudah mencapai jarak yang ditentukan (≤ 5m), maka Arduino pro micro akan mengaktifkan pin 2 menjadi high untuk mengaktifkan photoMOS. PhotoMOS yang telah aktif akan menghubungkan kontak sehingga menjadi on, dengan demikian proximity fuze dapat mengalirkan arus listrik kepada detonator, sehingga detonator akan terbakar. Hasil percobaan yang dilakukan proximity fuze dapat memicu ledakan detonator pada rata – rata jarak terhadap target sejauh 4,74 m. Jarak yang diukur dengan sensor mempunyai error pembacaan maksimum sebesar 1.15%. Dengan demikian prototipe proximity fuze dapat dikatakan bekerja dengan baik dan dimungkinkan untuk dapat direalisasikan dalam industri pertahanan.