Abstract:
PLTU Labuan merupakan salah satu pembangkit listrik yang terinterkoneksi dengan
Banten pada tegangan 150 kV. PLTU tersebut tidak lepas dari kemungkinan terjadinya
gangguan internal pembangkit. Salah satu gangguan yang sering terjadi gangguan arus
lebih (over current). Pada unit auxiliary transformator 20/6,3 kV ; 40-25-25 MVA di
PLTU Labuan dilindungi dengan berbagai sistem proteksi, salah satunya relai arus lebih.
Metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan data single line diagram, data
transformator CT, auxiliary transformator dan melakukan simulasi menggunakan
software simulasi, bedasarkan hasil simulasi arus gangguan hubung singkat unit section
1A 30,8 kA dan unit section 1B 29,4 kA pada tegangan 6,3 kV dengan menggunakan
ratio CT 3000/5 breaking capacity 40 kA. Kurva grafik simulasi standard inverse ketika
terjadi arus gangguang hubung singkat 30 A maka relai utama akan bekerja 0,07 detik
dan relai cadangan 19 detik. arus gangguan hubung singkat masih dapat di toleransi
karena tidak melebihi angka breaking capacity yaitu 40 kA. Semakin besar arus gangguan
maka waktu yang dibutuhkan untuk mentrip circuit breaker (CB) lebih cepat antara relai
utama (main protection) yaitu beban motor FED A, B dan C dengan relai cadangan (backup protection) yaitu unit section 1A dan unit section 1B.