dc.description.abstract |
Susu pasteurisasi merupakan susu yang diproduksi oleh PT XYZ. Dalam proses
produksinya masih banyak terjadi penyimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk
membangun aplikasi sistem informasi pengendalian mutu kemasan susu
pasteurisasi dengan menggunakan metode Six Sigma. Analisa pengendalian kualitas
dilakukan menggunakan metode Six Sigma yang terdiri dari tahapan DefineMeasure-Analyze-Improve-Control (DMAIC). DMAIC berfungsi untuk
menyajikan data agar memudahkan dalam memahami data untuk keperluan analisa
pengendalian kualitas. Bagan kendali (ā) digunakan untuk memonitor produk yang
rusak apakah masih berada dalam batas kendali atau tidak. Kemudian dilakukan
identifikasi terhadap jenis cacat yang dominan dan menentukan prioritas perbaikan
dengan diagram pareto. Hasil analisa bagan kendali ā Menunjukkan bahwa proses
berada dalam keadaan terkendali atau masih mengalami kerusakan. Hal ini dapat
dilihat pada bagan kendali dimana titik berfluktuasi yang tinggi dan tidak beraturan,
tetapi tidak keluar dari batas kendali. Berdasarkan diagram pareto, prioritas
perbaikan yang perlu dilakukan adalah jenis kerusakan yang dominan (rata-rata 3
rasa) yaitu Bocor Atas 51,23%, Bocor Tutup 45,34% dan Bocor Bawah 3,43%.
Berdasarkan hasil analisa, PT XYZ mencapai nilai Sigma untuk rasa plain 4,5315,
rasa coklat 4,680, non fat 4,9515 dan apabila data keseluruhan rasa digabungkan
menghasilkan nilai Sigma 4.685. Aplikasi Sistem Informasi pengendalian mutu
kemasan susu pasteurisasi dibangun menggunakan Figma, Xampp, Sublime text 3,
MySQL. Kualitas kemasan susu pasteurisasi pada aplikasi sistem informasi
pengendalian mutu kemasan masih terkendali, hal ini ditunjukkan dengan nilai
Sigma >4,00. Untuk mencapai nilai kesempurnaan 6-Sigma diperlukan waktu
paling lama 3 tahun 6 bulan, dengan asumsi bahwa setiap kenaikan nilai Sigma
sebesar 0,1 dapat dilakukan dalam waktu 3 bulan. |
en_US |