Abstract:
Manusia merupakan salah satu objek yang sangat dinamis dan mudah
menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupannya,
termasuk faktor lingkungan dan kebutuhan. Hal ini tentu sangat berpengaruh juga
dalam pola kehidupan ber-arsitektur yang telah mereka bangun dan taati selama
beberapa abad. Sampai saat ini Arsitektur memiliki pengertian yang cukup beragam
dan secara garis besar selalu erat kaitannya dengan bangunan dan manusia. Akan
tetapi, dalam kehidupan di bumi ini pengguna dalam Arsitektur tidak hanya mausia,
melainkan hewan. Karya Arsitektur wajib memperpertimbangkan keberadaan
hewan, jika terjadi interaksi antara hewan dan manusia di dalam Arsitektur tersebut.
Salah satu arsitektur dengan mempertimbangkan keberadaan satwa adalah dengan
adanya Taman Satwa Khusus Owa Jawa dengan penedekatan arsitektur ekologi di
Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Metode pengumpulan data pada karya tulis ini
adalah melalui studi lapangan/survei, wawancara, dan studi literatur. Lalu di
analisis dengan metode deskriptif dan melakukan studi preseden bangunan serupa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Taman Satwa Khusus Owa Jawa perlu
menekankan kesan alami, terbuka dan aman pada ruang dan bentuk bangunannya,
sedangkan penerapan konsep Arsitektur Ekologi untuk memaksimalkan potensi
tapak tanpa mengganggu atau merusak keadaan lingkungan sekitar.