dc.description.abstract |
Penggunaan biodiesel memiliki keterbatasan dengan stabilitas oksidasi dan cold-flow
properties. Biodiesel selain harus mememuhi spesifikasi yang terdapat pada SNI 04 — 7182 - 2006
juga mememuhi kriteria World Wide Fuel Charte (WWFC), 2009. Stabilitas oksidasi harus memenuhi
spesifikasi, karena pada umumnya tangki bahan bakar terbuat dari logam yang mudah korosif
sehingga diperlukan stabilitas oksidasi yang tinggi yaitu minimal 10 jam, seperti spesifikasi pada
WWFC 2009. Stabilitas oksidasi yang rendah berkaitan dengan kandungan rantai polyunsaturated
metil ester yang bersumber dari asam lemak minyak nabati asalnya. Hidrogenasi parsial dan
pencampuran biodiesel jarak pagar dengan sawit dan oleat akan menurunkan komposisi
polyunsaturated sehingga akan meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel jarak dari 2-3 jam menjadi
minimal 10 jam. Uji karakterisasi yang dilakukan meliputi stabilitas oksidasi, CFPP (Cold Filter
Plugging Point), bilangan iod, angka setana, viskositas, dan densitas melalui perhitungan berdasarkan
suatu persamaan empiris dengan menganalisis komposisi asam lemak metil ester. Pada penelitian ini
dipilih kondisi proses hidrogenasi parsial pada tekanan hidrogen 2 bar, suhu 120”C, pengadukan 1000
rpm dan waktu reaksi 2 jam. Hal ini atas pertimbangan pencapaian target stabilitas oksidasi, efisiensi
waktu dan biaya penelitian. Hasil proses hidrogenasi parsial dengan kondisi tersebut menghasilkan
nilai stabilitas oksidasi sekitar 7,7 jam atau sebanding dengan penurunan bilangan iodin sekitar 10-13
g 1/100g. Hal tersebut dianggap belum mencapai hasil yang optimum karena nilai stabilitas oksidasi
belum mencapai 10 jam, maka dilanjutkan dengan proses pencampuran. Setelah dilakukan
pencampuran antara biodiesel jarak-sawit dan biodiesel oleat diperoleh komposisi campuran biodiesel
jarak-sawit (50:50) : biodiesel oleat optimum adalah pada komposisi 90:10 (perbandingan massa)
dimana dengan stabilitas oksidasi sebesar 10,78 jam, dan karakteristik lainnya memenuhi standar SNI.
Sedangkan stabilitas oksidasi tertinggi yaitu 17,26 jam diperoleh pada komposisi campuran biodiesel
jarak- sawit (50:50) : biodiesel oleat pada komposisi 50 : 50. |
en_US |