Abstract:
Siklus Kombinasi merupakan siklus gabungan antara turbin gas dan turbin uap atau yang biasa disebut pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU), yang umumnya memiliki tingkat efisiensi yang lebih besar dibanding dengan siklus tunggal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan jumlah pasokan energi bahan bakar guna mengidentifikasi terjadinya penurunan kinerja thermal pembangkit serta menentukan penyebab dan bagian pembangkit yang menyebabkan losses daya dan efisiensi lebih rendah dari seharusnya. Sebelum menghitung nilai Heat Rate PLTGU terlebih dahulu mencari dan menghitung properties pada masing masing unit PLTGU, mulai dari siklus termodinamika, perhitungan kompresor, kerja turbin dan efisiensi. Metode input-output adalah metode sederhana untuk menentukan performa pembangkit melalui nilai heat rate karena hanya melibatkan sedikit parameter yaitu nilai kalor bahan bakar natural gas dan laju aliran bahan bakar. Dari hasil perhitungan analisa heat rate PLTGU ini diperoleh hasil gross plant heat rate yaitu 15232,47 Btu/kWh, dan nett plant heat rate yaitu 6762,01 Btu/kWh pada beban 81,1 MW, dan pada beban 124 MW diperoleh hasil gross plant heat rate yaitu 12745,99 Btu/kWh, dan untuk nett plant heat rate diperoleh 6143,29 Btu/kWh.