| dc.description.abstract |
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dibidang industri dan memiliki
tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Hal ini mengakibatkan belum terpenuhinya
permintaan kebutuhan energi listrik. Di Indonesia sendiri sektor industri mengkonsumsi
energi sebesar 49,6 % dari total energi nasional (Kementerian ESDM, 2012), Seperti
telah diketahui, pada umumnya bahan bakar dari pembangkit energi listrik tersebut
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan suatu waktu akan habis
Maka dari itu perlu dilakukan konservasi energi. Salah satu upaya meningkatkan
efisiensi energi adalah penerapan sistem kogenerasi di industri Indonesia. Sebagai
contoh penerapan sistem kogenerasi siklus turbin gas di PT Torabika Eka Semesta
Banten. Pada Tugas Akhir ini membahas tentang sistem kogenerasi untuk mengetahui
daya yang dihasilkan oleh generator serta daya yang digunakan di PT Torabika Eka
Semesta. Serta membandingkan pengeluaran biaya tagihan listrik pada suplai PLN
dengan sistem kogenerasi dan biaya investasi pada sistem kogenerasi. Sehingga
didapatkan nilai efisiensi keluaran energi listrik yang dihasilkan pada 2 generator adalah
sebesar 29,30 % pada generator ke-1 dan 31,28 % pada generator ke-2. Dengan hasil
pembangkitan pada generator sebesar 108,666 MW dengan total penghematan biaya
sebesar 8,69% /Bulan atau setara dengan Rp 112.470.683 /Bulan. Dengan total investasi
sebesar Rp 13.361.684.940 serta pengembalian modal investasi selama 9 tahun 10 bulan
24 hari. |
en_US |