Abstract:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2014, penduduk di
Kabupaten Tangerang mencapai 1,9 juta jiwa dan tahun 2020 ini bertambah
hingga menyentuh 2,8 juta jiwa. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya
penduduk, kebutuhan masyarakat pun makin beragam sehingga dibutuhkan suatu
Community Center untuk menampung aktivitas-aktivitas masyarakat yang
beragam untuk mewadahi komunitas-komunitas yang berada di dalamnya.
Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar
mengenai Community Center, persyaratan perencanaan dan perancangan
Community Center. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang
bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam
perancangan Community Center di Kabupaten Tangerang.
Konsep perancangan menggunakan pendekatan desain arsitektur hijau ,
yaitu sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk
terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang
lebih baik dan lebih sehat.