Abstract:
Institusi Kepolisian Republik Indonesia menjaga kebugaran dan ketangkasan setiap anggotanya melalui
tes kesamaptaan secara berkala. Oleh karena pentingnya test kesamaptaan ini, maka setiap Kepolisian Daerah
berusaha meningkatkan performa layanan pelaksanaan test kesamaptaan. Sekarang ini penyelenggara test
kesamaptaan masih dilakukan secara manual. Solusi teknologi untuk mengukur dan menghitung test
kesamaptaan sangat diperlukan. Kajian tentang monitoring dan pengukuran gerakan push up oleh peneliti
sebelumnya lebih banyak menggunakan sensor yang menempel pada badan atlet, yang dapat mengganggu
performa gerakan atlet. Oleh karena itu diperlukan sistem monitoring dan pengukuran gerakan push up yang
tanpa mengganggu gerakan atlet. Alternatif sensor tanpa menempel pada badan atlet dalam gerakan push up
adalah sensor kamera. Penelitian Tugas Akhir (TA) ini difokuskan pada pengembangan sistem deteksi dan
auto-counter gerakan push up berbasis image processing. Sensor yang digunakan adalah kamera kinect XBOX
360 untuk mendeteksi objek dinamik gerakan push up. Kamera akan mendeteksi gerakan push up, selanjutnya
aplikasi software berbentuk Graphical User Interface (GUI) mengolah data skeleton tracking gerakan push up
melalui garis batas atas dan garis batas bawah. Titik skeleton yang dipindai berjumlah sepuluh titik. Pada aplikasi
ini, gerakan push up dianggap valid sebanyak satu kali apabila saat gerakan badan ke bawah sampai menyentuh
garis batas bawah dan saat badan naik sampai menyentuh garis batas atas ditandai dengan pemindaian titik-titik
skeleton yang melewati garis batas bawah dan garis batas atas. Kinerja tracking gerakan push up ditampilkan nama
dan nomer peserta, jumlah nilai push up, waktu dan video real-time gerakan push up peserta. Pengujian
penghitungan dan pengukuran gerakan push up telah mencapai 100 % untuk semua gerakan yang dilakukan oleh
peserta test. Penghitungan dan pengukuran gerakan push up juga dilakukan terhadap gerakan push up yang salah
tidak sesuai standar