| dc.description.abstract |
Peningkatan jumlah penduduk di Jobodetabek sebagai daerah metropolitan berdampak pada
meningkatnya kebutuhan transportasi umum, termasuk LRT Line Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kinerja operasional dan tren pergerakan penumpang pada LRT Line Bekasi. Pengambilan data
dilakukan melalui survei dan kuesioner dengan pendekatan deskriptif Metode Kuantitatif. Simple Random
Sampling digunakan dalam pengumpulan data kuesioner di lima stasiun, yaitu Stasiun Jatimulya, Halim,
Cikoko, Cawang, dan Dukuh Atas. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel untuk mengevaluasi pola
perjalanan dan aspek operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stasiun Jatimulya merupakan stasiun
asal terbanyak, sementara Stasiun Dukuh Atas menjadi tujuan utama penumpang. Selain itu, ditemukan
beberapa titik integrasi antarmoda, seperti Stasiun LRT Dukuh Atas yang terhubung dengan Halte
Transjakarta Dukuh Atas 1 dan Halte Galunggung serta Stasiun KRL Sudirman. Stasiun LRT Halim
terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Halim, sedangkan Stasiun LRT Cikoko terhubung dengan Stasiun
KRL Cawang. Berdasarkan hasil analisis, kinerja operasional LRT Line Bekasi masuk dalam kategori baik,
didukung oleh ketepatan waktu dan kapasitas angkut yang memadai. Studi ini diharapkan dapat memberikan
wawasan bagi pengembangan transportasi perkotaan yang lebih efektif di masa depan. Optimalisasi integrasi
antarmoda dan peningkatan kapasitas layanan menjadi faktor penting untuk memastikan keberlanjutan sistem
transportasi yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat urban. |
en_US |