Abstract:
Skripsi ini menyajikan penelitian tentang pengaruh tingkat kekerasan Oring jenis NBR dengan nilai Shore A 70 dan 90 terhadap pressure hidrolik.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai ketahanan tekanan maksimum pada
o-ring hidrolik hingga mengalami kebocoran. O-ring merupakan salah satu
komponen sebagai perapat pada alat yang bekerja dengan media oli, air, udara, dan
gas. O-ring jenis NBR ini merupakan karet sintetis yang dibuat dengan proses
polimerisasi antara acrylonitrile dan butadiene. Campuran acrylonitrile pada NBR
memiliki rentang 18% - 50% yang dimana presentase nilai ACN mempengaruhi
tingkat kekerasan dan ketahanan sifat mekanis pada sebuah karet sintetis berjenis
NBR ini. Metode penelitian dilakukan pengujian menggunakan alat compressive
strength test dengan defleksi sebesar 50% dari ukuran semula pada o-ring dan
pressure hydraulic test dengan prosedur tekanan 400 bar dan 500 bar kemudian
diberi holding pressure time selama 5 menit. Sampel di uji dengan tekanan
pembebanan hingga terjadi terjadi defleksi 50% dan tekanan hidrolik hingga terjadi
kebocoran. Hasil dalam pengujian compressive strength test dengan suhu ruangan
27oC pada nilai kekerasan shore A 90 menghasilkan nilai gaya tekan sebesar 83.59
kg/cm2 untuk mencapai defleksi sebesar 50%. Sedangkan pada nilai kekerasan yang
lebih rendah yaitu shore A 70 menghasilkan nilai gaya tekan sebesar 71.32 kg/cm2
.
Setelah pengujian pada sampel uji o-ring mengalami deformasi peningkatan pada
dimensi o-ring di akibatkan oleh pergerakan struktur monomer yang memiliki sifat
elastis. Hasil dalam pengujian hydraulic pressure test yang memiliki kapasitas 700
bar pada nilai kekerasan shore A 70 telah mengalami kebocoran pada tekanan
hidrolik 350 bar. Sedangkan pada nilai kekerasan yang lebih tinggi yaitu shore A
90 mampu menahan tekanan hidrolik hingga 720 bar dan belum terjadi kebocoran,
namun menghasilkan crack pada permukaan dari o-ring. Pengaruh kekerasan
dengan tekanan pada pengujian compressive strength test dan hydraulic pressure
test ialah besaran nilai kekerasan dapat mempengaruhi nilai tekanan. Dari hasil
pengujian terlihat nilai kekerasan yang lebih tinggi memerlukan nilai tekanan yang
lebih besar. Nilai kekerasan shore A 90 memiliki ketahanan sifat mekanis terhadap
tekanan kompresif maupun hidrolis yang lebih tinggi dibandingkan nilai kekerasan
shore A 70.