Abstract:
Mobilitas masyarakat di kawasan perkotaan yang terus meningkat menuntut adanya
fasilitas transportasi yang aman dan nyaman, terutama bagi pejalan kaki. Salah satu
permasalahan yang dihadapi di kawasan Stasiun Batu Ceper dan Terminal Poris Plawad,
Tangerang, adalah minimnya fasilitas penyeberangan yang memadai. Hal ini tidak hanya
menghambat kelancaran perpindahan moda transportasi, tetapi juga meningkatkan risiko
kecelakaan bagi para pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan
pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sebagai solusi dalam meningkatkan
keselamatan dan kenyamanan pengguna transportasi umum di kawasan tersebut. Metode
penelitian yang digunakan meliputi survei lapangan untuk mengumpulkan data jumlah
kendaraan dan pejalan kaki pada jam sibuk. Data tersebut kemudian dianalisis
menggunakan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga dengan
menerapkan rumus P.V² untuk menentukan apakah pembangunan JPO diperlukan. Hasil
analisis menunjukkan bahwa nilai P.V² yang diperoleh sebesar 1.009.471.896.
Berdasarkan standar Direktorat Jenderal Bina Marga, angka tersebut masih masuk dalam
kategori yang merekomendasikan fasilitas penyeberangan berupa zebra cross. Namun,
hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa volume kendaraan dan pejalan kaki di lokasi
tersebut telah mencapai ambang batas yang membutuhkan fasilitas penyeberangan yang
lebih aman. Oleh karena itu, pembangunan JPO direkomendasikan sebagai solusi untuk
meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang berpindah moda
transportasi di kawasan ini.
Description:
Dosen Pembimbing: Ir. Nur Hakim, S.T., MCE, IPM.