Abstract:
Seiring pertumbuhan lalu lintas yang semakin meningkat dan tidak diimbangi dengan
pertumbuhan ruas jalan yang ada menyebabkan masalah kemacetan dan rawan terjadinya kecelakaan di
ruas (perlintasan) maupun simpang. Kondisi tersebut terjadi pula pada perlintasan KA di stasiun Citayam,
perlu adanya evaluasi dan Analisa kinerja simpang dan perlintasan KA di stasiun Citayam agar dapat
menetukan berbagai alternatif untuk mengatasi kemacetan yang terjadi pada lokasi.
Analisa terkait simpang tiga yang ada di perlintasan KA di stasiun Citayam dilakukan berdasarkan
metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Perhitungan dilakukan berdasarkan data yang
didapatkan pada survei lapangan yaitu arus lalu lintas pada simpang dan ruas, kondisi lingkungan dan
geometrik.
Oleh karena itu alternatif berupa penambahan lebar jalur yang semula 7 meter menjadi 10 meter
hal ini cukup menaikan derajat kejenuhan yang semula 0,77 dengan tingkat pelayanan atau LoS yaitu D dan
tundaan yang terjadi saat penutupan pintu palang kereta sebesar 72,5 det/kend, menjadi 0,70 dengan tingkat
pelayanan atau LoS yaitu C, serta alternatif lain yaitu berupa pembangunan perlintasan tidak sebidang.