Abstract:
Karya tulis ini membahas tentang penerapan langgam Eco-Architecture pada kawasan
ibadah yang berada di perumahan Rajeg, Tangerang- Banten.
Pada saat ini, kota Rajeg merupakan wilayah/lokasi di Tangerang yang masih
memiliki nilai intoleransi yang tinggi terlihat dari ketidak harmonisnya masyarakat
dalam kehidupan beragama (masih kurang menerima kehadiran orang lain yang
berbeda-beda agama dengannya). Selain itu masyarakat di kota Rajeg sendiri juga
membutuhkan tempat peribadahan karena saat ini masyarakat masih menggunakan
perumahan mereka masing-masing untuk melaksanakan peribadahan.
Dengan demikian, perancangan sarana dan prasarana ibadah sebagai kawasan ibadah
yang artinya terdapat beberapa rumah ibadah yang berdiri, patutnya dapat menjadi
titik kumpul atau titik keharmonisan masyarakat dalam kehidupan beragama.