| dc.description.abstract |
Pengendapan sedimen pada kantong lumpur akan mempengaruhi kinerja pada saluran
untuk mengalirkan air dengan debit tertentu terkhususnya yang terjadi pada Bendung
Pamarayan pengendapan sedimen pada kantong lumpur yang menyebabkan terganggunya
pengairan ke wilayah persawahan. Dari permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian
dengan tujuan evaluasi bangunan kantong lumpur pada Bendung Pamarayan untuk
mengetahui jumlah angkutan sedimen pada saluran kantong lumpur, dan melakukan re-design
kantong lumpur pada Bendung Pamarayan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
perbandingan antara metode Einstein dan metode Yang’s dalam mencari nilai sedimentasi
melayang pada saluran kantong lumpur. Sehingga dari penelitian ini didapat dimensi kantong
lumpur yang direncanakan yaitu dengan kantpng lumpur dengan Panjang 290 m, lebar 10 m,
kedalaman 5,46 m dan kemiringan saluran 0,0034 dengan kenaikan kecepatan aliran 194%.
berdasarkan volume angkutan sedimen yang didapat bahwa kantong lumpur diharuskan
dibilas dengan waktu atau interval 30 hari sekali supaya sedimen tidak menumpuk dan
mengalir ke saluran primer jaringan irigasi. Hasil analisis nilai angkutan sedimentasi di
saluran kantong lumpur bendung pamarayan menggunakan metode Einstein pada titik 1
sebesar 647,884 m3/hari, titik 2 sebesar 822,679 m3/hari, titik 3 sebesar 1167,35m3/hari.
Sedangkan, besarnya nilai angkutan sedimentasi dengan metode Yang’s pada pada titik 1
sebesar 457,062 m3/hari, titik 2 sebesar 635,98 m3/hari, titik 3 sebesar 874,308m3/hari |
en_US |