Abstract:
Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat yang terjadi di Indonesia menyebabkan kebutuhan ruang kerja
yang representatif dan fungsional juga meningkat. Sehingga membutuhkan Gedung perkantoran untuk
melakukan aktifitas dalam berbagai bidang. Dilihat dari fungsinya maka dibutuhkan ruang yang memadai
agar kegiatan perkantoran aman dan nyaman. Yang mana struktur harus mampu menopang atau menahan
beban-beban yang ada. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat merencanakan struktur gedung sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan. Dalam perencanaan menggunakan metode sistem struktur rangka pemikul
momen khusus (SRPMK) dengan sistem ganda mengacu pada SNI 2847 – 2019, 1727 – 2020 dan SNI
1726 – 2019. Dalam permodelan dan analisis menggunakan bantuan program ETABS V20, berdasarkan
hasil analisa yang dilakukan pada bangunan yang berfungsi sebagai gedung kantor dengan ketinggian 15
lantai dengan beton bertulang, beban gempa yang terjadi sebesar 12180 kN yang mana beban gempa yang
terjadi mempengaruhi gaya dalam yang terjadi. Untuk perpindahan yang terjadi pada bangunan untuk
gempa arah x sebesar 67% dari batas simpangan izin bergerak kearah x dan untuk gempa arah y sebesar 59
% dari batas simpangan izin bergerak kearah y untuk batas izin simpangan yaitu 61,538 mm untuk lantai
dasar dan 58,462 mm sehingga struktur ini tahan terhadap gaya geser yang terjadi dan memenuhi syarat
simpangan antar lantai dan efek P delta yang telah ditetapkan. Dan untuk itu dalam merencanakan struktur
bangunan perlu memperhatikan beban gempa yang terjad