Abstract:
Pelat dengan pelat tipis dan kumpulan balok rusuk berbentuk T yang saling
menyilang dikenal dengan nama Waffle Slab. Di antara berbagai sistem pelat, sistem
waffle slab masih jarang sekali digunakan, padahal sistem waffle slab memiliki
keuntungan yaitu dengan ketebalan pelat yang sangat tipis dan pemakaian besi tulangan
di plat lantai yang cukup hemat pada pelatnya dikarenakan sistem waffle slab memiliki
kekakuan yang besar pada pelatya.
Tujuan dari studi ini adalah untuk membandingkan sistem waffle slab dengan
sistem pelat konvensional ditinjau dari segi kekakuan, ketebalan pelat,durasi pelaksanaan,
biaya dan penggunaan material beton serta tulangan. Metode untuk analisis struktur
menggunakan finite element program (Sap2000.v20). Dari hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa pada sistem waffle slab tebal pelat h dan balok h yang lebih tipis,
sistem waffle slab lebih kaku dibandingkan dengan sistem pelat kovensional.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pelat waffle slab lebih efisien pada struktur
pelat, berat struktur yang lebih ringan sehingga cocok digunakan pada daerah rawan
gempa, serta perbandingan durasi pelaksanaan dan biaya pada sistem waffle slab.
Tulangan menunjukan perbandingan penggunaan volume beton dan tulangan baja di pelat
lantai pada sistem waffle slab bisa lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan sistem
pelat konvensional sedangkan pekerjan pembesian dan bekistingan di balok lebih boros
sehingga berdampak terhadap lamanya waktu pelaksaan pada sistem waffle slab.