Abstract:
Salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu negara adalah tingkat konsumsi
penggunaan energi yang meningkat, terutama konsumsi energi listrik. Kebutuhan terkait
pengembangan pembangkit listrik semakin meningkat. Saat ini, pembangkitan listrik masih
didominasi oleh penggunaan energi fosil terutama adalah penggunaan batubara. Periset dan
peneliti mencoba berbagai cara untuk mengeksplorasi sumber energi baru terbarukan
sebagai energi alternatif penggani fosil, salah satunya adalah energi angin. Konsep sistem
energi berkelanjutan sangat dibutuhkan dengan target capaian adalah pengurangan emisi
CO2. Penelitian mengenai pemanfaatan energi angin dengan berbagai lokasi yang potensial
sudah dilakukan, namun sebagian besar menggunakan fenomena alam sebagai sumber
aliran angin. Indonesia sendiri memiliki aliran angin rata-rata yang tergolong rendah,
sebesar 3-7 m/s di daratan. Hanya di beberapa lokasi terutama di selatan perairan Banten,
Maluku dan Irian Jaya serta Sulawesi bagian selatan yang memiliki potensi angin yang
cukup moderat. Penelitian ini menggunakan konsep pemanfaatan aliran angin yang
terbuang dari exhaust fan untuk menggerakkan turbin angin. Konsep ini sesuai untuk
penerapan di kawasan pemukiman, dimana dengan kontur banyaknya bangunan
menyebabkan aliran angin alami sulit didapatkan.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran potensi pemanfaatan energi
terbuang dari exhaust fan menjadi energi listrik yang bermanfaat melalui turbin angin
sumbu vertikal. Dengan pemanfaatan energi buangan tersebut, dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan energi secara keseluruhan. Pemanfaatan energi dari udara buang
dengan Turbin Savonius yang dapat diekplorasi sebagai sebagai sumber energi baru
terbarukan yang diharapkan di masa yang akan datang dapat mengurangi emisi Co2.
Dari hasil penelitian ini dapat menstabilkan kecepatan angin dimana kecepatan
angin dimana kecepatan angin yang didapat rata-rata 6,2 m/s. pada lokasi yang sama
dengan potensi daya yang dapat dihasilkan 13,08 watt. Dengan kecepatan rotor tanpa
generator dari 127,9 rpm menjadi 117,2 rpm (8,37 %). Sehingga dengan mini generator
daya listrik yang dihasilkan 0,45 watt.