dc.description.abstract |
Banjir merupakan peristiwa dimana terjadinya aliran atau genangan air yang disebabkan
oleh alam maupun manusia. Kecamatan Ciledug merupakan salah satu wilayah yang
dilalui oleh aliran Kali Angke, Kali Serua, Kali Wetan, Kali Ciputat dan Kali Cantiga
yang bermuara di Jakarta Utara. Kali yang melewati Kecamatan Ciledug sering
mengalami luapan air saat musim penghujan. Berdasarkan permasalahan tersebut,
tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan konsep mitigasi bencana banjir
berdasarkan tingkat risiko banjir dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
analisis yang digunakan berbasis analisis spasial, yang dimana dalam analisis bahaya
dan kerentanan menggunakan skoring dan bobot kemudian dikalikan sehingga
menghasilkan tingkat risiko banjir. Selain mengkaji tingkat risiko banjir, dalam
penelitian ini juga mengkaji evaluasi penataan ruang. Hasil menunjukan risiko banjir
tinggi di Kecamatan Ciledug seluas 713,69 Ha. Selain mengkaji risiko, pada penelitian
ini juga mengkaji run off, hasil analisis run off menunjukan bahwa seluas 780,11 Ha
masuk kedalam kelas tinggi, terdapat wilayah yang tidak dapat menampung run off
dalam simulasi run off +3 jam drainase dapat menampung debit air hujan. Kemudian
untuk evaluasi penataan ruang Kecamatan Ciledug sesuai dengan yang tercantum dalam
RTRW Kota Tangerang Tahun 2012-2032 menunjukan bahwa pemanfaatan ruang
sebesar 96% masuk kedalam klasifikasi perlu adanya evaluasi penataan ruang.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa wilayah Kecamatan Ciledug
sebagian besar merupakan daerah dengan tingkat risiko tinggi, run off tinggi, dan
drainase yang tidak mencukupi, apabila ditinjau dari peruntukan pemanfaatan kawasan
(pola ruang) sebagian besar masuk kedalam daerah dengan risiko tinggi (tidak sesuai). |
en_US |