dc.description.abstract |
Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2023, sampah sisa makanan
memiliki persentase sekitar 40,38% dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia, yang
bersumber dari sampah rumah tangga sekitar 57% dan dari pasar sekitar 12,13%. Untuk
mengurangi jumlah sampah ini, dalam tugas akhir ini dirancang bangun suatu komposter
yang dapat mengubah sampah organik menjadi kompos secara efisien. Prinsip kerjanya
sebagai berikut pertama push button start ditekan untuk memulai pencacahan, selanjutnya
sampah organik dimasukkan ke wadah pencacah untuk dicacah menjadi bentuk yang lebih
kecil. Setelah itu, sampah masuk ke dalam wadah pengomposan sambil diberi cairan EM4
(mikroorganisme). Selanjutnya, sampah masuk pada proses pengomposan selama 7 hari.
Selama proses pengomposan, suhu dan kelembapan sampah dikontrol oleh mikrokontroler
ESP32 pada suhu 40 - 60°C dan kelembapan 40 - 60%. Dari hasil pengujian yang dilakukan,
mesin pencacah dengan rpm 2715,6 dapat mencacah sampah dalam bentuk kecil secara
merata, motor pengaduk dengan gearbox 1:20 dapat mencapai kecepatan rpm 74,7 dapat
mengaduk sampah sampai 10kg dan perlu penggantian pulley menjadi dalam bentuk roda
gigi agar dapat mengaduk dengan beban lebih besar. Suhu dan kelembapan pada sampah
dapat dikendalikan dalam rentang 40-60°C dan 40 – 60%. Kompos yang dihasilkan
berwarna coklat kehitaman dengan tekstur kompos kasar terurai, kering namun lembap, nilai
pH, nilai suhu dan nilai kelembapan belum diukur |
en_US |