dc.description.abstract |
Permukiman kumuh di Kelurahan Kedoya Utara, khususnya di RW 02 dan RW 08,
menghadapi tantangan besar akibat pembebasan lahan untuk proyek jalan tol.
Permasalahan ini tidak hanya memengaruhi keberlanjutan lingkungan, tetapi juga
kesejahteraan sosial-ekonomi warga terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengusulkan strategi penanganan permukiman kumuh yang sesuai, mengidentifikasi
langkah revitalisasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan, serta merumuskan
kebutuhan rumah susun (rusun) sebagai solusi hunian bagi warga terdampak. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan analisis kebutuhan ruang berdasarkan
standar tata ruang, survei kondisi sosial-ekonomi masyarakat, dan evaluasi potensi
kawasan. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara dengan pemangku
kepentingan, serta studi dokumen peraturan dan rencana tata ruang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kawasan permukiman kumuh di RW 02 dan RW 08 membutuhkan
pendekatan revitalisasi yang terintegrasi, mencakup penataan ulang fasilitas sosial,
pengelolaan ruang terbuka hijau, dan peningkatan infrastruktur dasar seperti tempat
pengelolaan sampah (TPS) serta jaringan jalan lingkungan. Selain itu, diperlukan
pembangunan 16 unit rusun dengan komposisi yang mempertimbangkan kebutuhan
demografis, yaitu 12 unit tipe 36, 3 unit tipe 25, dan 1 unit tipe 21. Penataan ulang
Puskesmas juga menjadi prioritas untuk menjamin akses layanan kesehatan. Revitalisasi
kawasan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hunian tetapi juga
memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kumuh melalui
pembangunan yang berkelanjutan, berkeadilan, dan berbasis kebutuhan warga |
en_US |