Abstract:
Penulisan ini tentang Pengaruh Preventive Maintenance terhadap performa Air
Cooled Chiller yang dilakukan di Instalasi Teknologi Radioisotop dan
Radiofarmaka Badan Riset dan Inovasi Nasional, performa unit chiller menjadi
kurang baik dikarenakan kurang nya perawatan yang dilakukan. Tujuan penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perawatan terhadap
performa unit. Baik tidaknya suatu performa dilihat dari parameter-parameter yang
terukur seperti selisih temperatur pada evaporator, kondenser, konsumsi daya,
kapasitas pendinginan, efisiensi dan COP (coefficiency of performance).
Pengamatan yang paling utama dalam penelitian ini yaitu COP dan nilai efisiensi
air. Rata-rata nilai COP Aktual sebelum perawatan 3,382 dan 3,552 setelah
perawatan. Nilai efisiensi air sebelum perawatan adalah 0,35 kW/kW atau 0,102
kW/TR menjadi 0,235 kW/kW atau 0,078 kW/TR. Biaya operasional sebelum
perawatan rata-rata adalah Rp Rp19.518.587,38 menjadi Rp14.975.364,05
perbulan nya. Sehingga selain perfoma yang menjadi lebih baik juga dapat
mengurangi biaya perbulan nya. Nilai efisiensi sisi refrigerasi pun dapat dikatakan
baik karena mencapai nilai hampir 55%.