Abstract:
Kehadiran PKL (Pedagang Kaki Lima - PKL) di fasilitas umum dan sosial memberikan
tantangan terhadap ketertiban di suatu kawasan sehingga menimbulkan permasalahan kota
seperti keamanan, kenyamanan, dan estetika kota. PKL yang merupakan sektor informal
mempunyai peranan penting dalam menyediakan lapangan kerja dan menunjang perekonomian
masyarakat. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari kegiatan PKL
terhadap lingkungan suatu daerah dan merumuskan solusi arsitektural dari penataan dan
pemberdayaan Pedagang Kaki Lima pada Kecamatan Sepatan Timur untuk mewadahi kegiatan
para PKL. Dengan menggunakan data yang diperoleh berasal dari studi literatur dari peraturan
perundangan maupun peraturan daerah sampai kepada sumber artikel yang membahas
mengenai pedagang kaki lima, studi preseden dari beberapa bangunan komunitas pedagang
kaki lima, dan survey lapangan untuk menganalisa jenis kelompok PKL di Kedaung barat dan
lokasi tapak yang akan digunakan. Kegiatan PKL di Kecamatan Sepatan Timur di Kabupaten
Tangerang, menggambarkan tantangan dan upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk
mengatur dan memberdayakan usaha PKL. Meskipun sudah ada peraturan, penegakan hukum
masih menjadi tantangan, sehingga menyebabkan penggusuran secara sporadis oleh pihak
berwenang setempat.