dc.description.abstract |
Kerupuk merupakan jenis makanan kecil yang lama dikenal oleh masyarakat indonesia.
95% masyarakat indonesia mengkonsumsi kerupuk sebagai makanan selingan maupun
variasi dalam lauk pauk, namun banyak pengrajin kerupuk masih menggunakan metode
konvensional untuk pengeringan dengan menjemur dibawah terik sinar matahari dan
bergantung pada kondisi cuaca. Oleh karena itu dibuat alat pengering kerupuk otomatis
yang memanfaatkan udara panas burner untuk mempercepat penaikan suhu ruang serta
kipas pembuangan dengan katup dumper untuk menurunkan kadar kelembapan pada
ruang alat pengering, dengan dimensi 65 cm x 80cm x 84 cm. Alat pengering kerupuk
dapat menampung 80 buah ukuran 9,5 cm dalam sekali produksi. Arduino Mega 2560
sebagai mikrokontroller, mengolah data yang diterima oleh 3 buah sensor DHT22 dan 3
buah thermocouple, dimana thermocouple tersebut digunakan untuk menaikkan suhu
ruang menggunakan udara panas burner. Sementara, penurunan suhu ruang pada alat
menggunakan kipas. Alat pengering tersebut bekerja pada suhu antara 50⁰C-60⁰C dalam
waktu 3 jam, 5 jam lebih cepat dari metode konvensional (efesiensi waktu 62,5%) dan 1
jam lebih cepat dari alat pengering yang terjual di pasaran (efesiensi sebesar 25%). Dari
hasil pengujian yang dilakukan, proses pengeringan kerupuk dengan alat pengering
tersebut, besar kadar air dibawah 10%, juga dipengaruhi oleh waktu dan kondisi
pengeringan, dimana waktu paling optimal alat digunakan pada siang hari ( 12.00 sd
15.00) dengan nilai efesiensi waktu pengeringan 37,5 % (150 menit dari 240 menit). |
en_US |