Abstract:
Energi merupakan suatu kebutuhan pokok yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan manusia. Energi
listrik pada saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk kalangan perindustrian,
perkantoran, maupun untuk rumah tangga. Hal ini di dasari bahwa semua peralatan yang berhubungan
dengan energi listrik baik di dunia perindustrian, perkantoran, maupun rumah tangga semuanya
membutuhkan suplai dari energi listrik. Terutama dalam bidang industri yang digunakan sebagai
kebutuhan utama untuk membantu proses produksi. Mulai dari energi bahan bakar untuk menjalankan
mesin pada proses produksi. Penelitian ini menunjukan bahwa energi bahan bakar serta energi listrik
mempengaruhi hasil produksi dari HSM. Tujuan dari penelitain adalah untuk mengetahui intensitas
konsumsi energi serta biaya pembayarannyan dan mengetahui peluang-peluang untuk penghematan
energi. Usaha audit energi dan penghematan energi pada industri ini dilakukan dengan cara
membandingkan IKE industri luar. Lalu selisih IKE dikalikan dengan jumlah produksi. Dari hasil analisa
intensitas konsumsi energi pada tahun 2019 sebsara 1702,932 kWh/ton, dan pada tahun 2020 sebesar
1759,896 kWh/ton, kemudian ditemukan peluang penghematan pada tahun 2019 adalah 24.234.316,33
kWh dengan biaya Rp. 30.050.552.247,97, persentase yang diperoleh sebesar 10%. Peluang penghematan
pada tahun 2020 adalah 6.228.436,25 kWh. Dengan biaya Rp. 7.723.260.953,34, persentase yang
diperoleh sebesar 3%.