Abstract:
Peningkatan jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan disetiap tahunnya, salah satunya yaitu di Kota Tangerang Selatan, hal ini menimbulkan permasalahan dari kondisi lansia yaitu kemunduran fisik, psikologis, sosial dan ekonomi lansia. Kehadiran panti wredha dapat menjadi pilihan alternatif untuk tempat tinggal bagi lansia, pilihan tersebut karena menurunnya derajat kesehatan atau kemampuan fisik mengakibatkan seorang lansia secara perlahan-lahan menarik diri dari masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu adanya panti wredha, lansia dapat beraktifitas secara mandiri seperti usia produktif. Maka dari itu menggunakan pendekatan arsitektur perilaku solusi untuk merancang panti wredha agar fasilitas bangunan dipahami oleh pengguna bangunan melalui penginderaan ataupun pengimajinasian pengguna sehingga mewadahi aktifitas penghuninya dengan nyaman secara fisik dan psikis dan menyenangkan secara fisik dan fisiologis.