Abstract:
Baja adalah logam yang paling banyak dipakai di dunia industri.
Baja memiliki karakteristik yang yang bervariasi, dari yang paling lunak
dan mudah dibuat sampai yang paling keras.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa baja Amutit.S K460
dengan karakteristik, au = 6320.38 N/mm
2,
HV = 155 N/mm
2,
dan bentuk
struktur mikro perlit dan ferrit dengan yang mengalami proses perlakuan
panas. Pertakuan panas dilakukan pada temperatur 820 C dengan waktu
tahan 30 menit, kemudian dicelupkan kedalam media pendingin berbeda
yaitu air garam dan oli. Selanjutnya dilakukan proses temper pada
temperatur 100 €, 380 C dan 600 C dengan waktu tahan yang sama
yaitu 30 menit. Kemudian dilakukan pengujian yang meliputi, uji tarik, uji
kekerasan dan pengamatan struktur mikro.
Dari pengujian diperoleh hasil, bahan uji yang memiliki kekuatan
tarik dan kekerasan tertinggi bila dibandingkan dengan bahan uji tanpa
perlakuan panas adalah yang mengalami proses temper pada temperatur
100 C baik dengan pendinginan air garam maupun oli dengan data-data
0\ a go= 17551.33 N/mm, HV = 547.4 N/mm, dengan struktur mikro
yang berupa martensit, ferrit dan perlit, sedangkan oua = 1649.80 N/mm,
HV = 437.4 N/mm dengan struktur mikro berupa bainit dan ferrit.