Abstract:
Tsunami merupakan gelombang besar yang berasal dari laut menuju daratan. Tsunami
diakibatkan oleh letusan gunung berapi, gempa bumi, dan benturan antar lempeng
samudera. Potensi tsunami pada wilayah pesisir Banten khususnya Kecamatan Bayah
Kabupaten Lebak yaitu karena dikelilingi oleh megathrust selat sunda. Maka dari itu
diperlukan konsep mitigasi bencana tsunami di Kecamatan Bayah dengan menganalisis
risiko, mengidentifikasi pola ruang pada wilayah risiko tinggi, dan menentukan konsep
mitigasi bencana. Untuk menganalisis risiko membutuhkan 2 variabel, yaitu variabel
bahaya (hazard) dan kerentanan (vulnerability). Dalam menganalisis variabel bahaya,
pada penelitian ini menggunakan pemodelan run up tsunami, dan terjangan ombak
kedaratan (inundasi). Untuk menganalisis variabel kerentanan, terdiri dari 8 aspek, yaitu
ketinggian, kemiringan, morfologi pantai, jarak dari pantai, jarak dari jalan, jarak dari
sungai, penggunaan lahan, dan kepadatan penduduk. Setelah mendapatkan risiko
bencana, selanjutnya adalah timpah susun antara risiko dengan pola ruang Kecamatan
Bayah, dan selanjutnya dapat menentukan mitigasi, baik struktural maupun non-
struktural, dan kemudian akan memberikan rekomendasi berupa mitigasi bencana.