Abstract:
Peranan teknologi pengelasan dalam mendukung berbagai sektor
industri terutama dalam bidang rekayasa dan fabrikasi dirasakan semakin
dominan dengan kecenderungan yang semakin meningkat dimasa-masa
mendatang. Hal
ini disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan
terhadap berbagai jenis konstruksi yang berkualitas.
Dalam hal ini, maka dilakukan beberapa pengujian pada baja St.37
yang meliputi : pengujian tarik statis, pengujian kekerasan, pengujian impact
dan sebagai pendukung dilakukan pengujjan metalografi.
Dari hasil yang didapat ternyata penggunaan arus dari 90 sampai 180
Amper menghasilkan kekuatan dan kekerasan yang baik untuk pelat dengan
ketebalan 12 mm, namun pada pengelasan dengan arus 150 Amper
mengalami penurunan kekuatan dan kekerasan. Kekuatan tarik dan
kekerasan maksimum terdapat pada arus 180 A, yaitu o = 498,72 N/mm;
HV = 159,53 N/mm. Sedangkan energi serap dan kekuatan impact terdapat
pada arus 90 Amper, yaitu E = 94,33 Joule ; E, = 117,92 Joule/cm. Struktur
pada daerah lasan terbentuk matrik perlit, sementit, sehingga mengakibatkan
pada daerah las menjadi lebih keras dari daerah HAZ dan logam dasar.