Abstract:
Ikan asap yang diproduksi secara tradisional, sering mengalami masalah dan tingkat
kematangan yang menyebabkan hilangnya kandungan gizi ikan. Oleh karena itu,
diperlukan inovasi dalam pengembangan sistem pengasapan yang dapat diatur secara
efektif untuk mempertahankan kualitas gizi ikan. Dalam upaya ini, sebuah alat
pengasapan otomatis dirancang dengan memperhatikan parameter suhu dan kelembapan
sebagai faktor kunci. Alat ini terbagi menjadi dua bagian utama: ruang pengasapan dan
tungku pembakaran, yang dihubungkan oleh pipa besi untuk menyirkulasikan asap ke
dalam ruang pengasapan ikan. Kompor elektrik diatur agar suhu berada pada kondisi
yang optimal dalam range sampai dengan 70°C-80°C, dengan sensor termokopel dan
DHT22 untuk memantau kondisi ruang pengasapan yang ditampilkan melalui platform
Blynk dan serial monitor LCD. Berdasarkan hasil percobaan terhadap ikan manyung
dan pengujian laboratorium, alat ini memiliki performa yang lebih baik dibandingkan
dengan cara konvensional dibuktikan dengan kandungan protein 16,591% atau lebih
baik 3,24% dari produk konvensional. Selain memiliki efektivitas yang baik dalam
menjaga kandungan protein ikan, alat ini juga dapat menghambat proses oksidasi dan
perkembangan mikroba pada pembusukan ikan, ditunjukkan dengan kadar lemak
1,195% dan kadar air 52,278% yang masing-masing lebih baik 0,38% dan 21,57% dari
konvensional sehingga mampu memperpanjang umur simpan ikan asap.
