Abstract:
Fly ash secara teknik didefinisikan sebagai bahan hasil pembakaran batubara pada tungku pembangkit listrik tenaga uap yang berbentuk halus dan bersifat pozolani, Serbuk kaca memiliki ukuran berkisar 0,075 mm - 0,15 mm yang bersifat pozzolanikdantidak porous. Kandungan serbuk kaca antara lain SiO2, Al2O3, Fe2O3, dan CaO Kandungan silika yang terdapat dalam kaca cukup tinggi, sehingga akan 2memberikan pengaruh terhadap semen, karena semakin banyak silika yangterdapat dalam semen, maka nilai kuat tekan beton akan semakin tinggi
Ukuran benda uji yang dipakai dalam peneliian ini berbentuk silinder dengn tinggi 30cm dengan diamtrer 15 cm dan benda uji balok dengan ukuran 60 cm x 15 cm x 15 cm dengan variasi penambahan fly ash 25% dan variasi limbah serbuk kaca sebagai pengganti pasir sebesar 5%, 7%, 9%, dan 11%. Selanjutnya akan dilakukan curing selama 28 hari, kemudian baru dilakukan uji kuat tarik belah dengan standard SK SNI M60-1990-03, uji kuat tekan beton dengan standar SNI 1974:2011, dan uji kuat tarik lentur dengan standar SNI 4431:2011, dengan target rencana 40 MPa
Dari hasil pengujian kuat tekan beton normal sebesar 44,92 MPa, kuat tekan beton tertinggi ada pada variasi 25% fly ash + 5% limbah serbuk kaca dengan hasil kuat tekan 56,05 MPa, kuat tarik belah terttinngi ada pada variasi 25% fly ash + 5% limbah serbuk kaca dengan hasil kuat taruk belah 4,49 MPa, dan kuat tarik lentur tertinggi ada pada variasi 25% fly ash + 9% limbah serbuk kaca sebesar 7,375 MPa, maka dapat disimpulkan penambahan fly ash dan limbah serbuk kaca terdapat pengaruh yang signifikan dalam menaikkan mutu beton.