Abstract:
Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa sampah sisa makanan memiliki persentase
terbesar 41,39% dan yang bersumber dari sampah rumah tangga sekitar 37,96% pada
tahun 2022. Untuk mengurangi jumlah sampah ini, dalam tugas akhir ini dirancang
bangun komposter yang dapat mengubah sampah organik menjadi kompos secara efisien.
Prinsip kerja alat sebagai berikut: Pertama sampah organik masuk ke wadah komposter,
push button start ditekan, kemudian dilakukan pencacahan dan pengadukan sampah
menjadi bentuk yang lebih kecil, selanjutnya sampah diberi cairan EM4
(mikroorganisme). Setelah itu, sampah tersebut akan masuk pada proses pengomposan
selama 10 hari. Selama proses pengomposan, suhu dan kelembapan sampah dikontrol
oleh mikrokontroler Arduino UNO, untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi
kompos. Sampah organik limbah rumah tangga diproses di dalam komposter selama 10
hari. Dari hasil percobaan yang dilakukan, kompos yang dihasilkan memiliki nilai
penyusutan sebesar 91,19%. Komposter menghasilkan kematangan kompos dengan nilai
kelembapan 25%; nilai suhu 28,9℃; pH 7,2; warna coklat kehitaman, bau seperti tanah;
dengan tekstur kasar. Dilihat dari kriteria kematangan kompos berdasarkan SNI 19-7030-
2004, kompos yang dihasilkan telah masuk dalam kriteria tersebut kecuali parameter
tekstur dimana tekstur kompos yang dihasilkan masih kasar.