Abstract:
Menurut The Global Burden of Cancer diperkirakan kasus baru kanker meningkat
menjadi 19,3 juta pada tahun 2020, dengan sekitar 10 juta kematian. Kanker paru
merupakan jenis kanker terbanyak di Indonesia, dengan sekitar 34 ribu kasus baru dan
30 ribu kematian pada tahun 2020. Salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi
adalah sistem deteksi penyakit kanker paru dan sistem chatbot, sistem chatbot
digunakan untuk mempermudah pengguna dalam berkomunikasi dan mendapatkan
informasi mengenai penyakit kanker paru. Tahapan yang akan dilakukan adalah
pengumpulan dataset, text preprocessing, perancangan tampilan antarmuka sistem
deteksi dan chatbot, dan klasifikasi naïve bayes. Dataset penyakit kanker paru diperoleh
dari website Kaggle dengan jumlah 309 data dan 16 fitur diantaranya Gender, Age,
Smoking, Yellow Fingers, Anxiety, Peer Presure, Chronic Disease, Fatigue, Allergy,
Wheezing, Alcohol Consuming, Coughing, Shortness of Breath, Swallowing Difficulty,
dan Chest Pain. Dataset pertanyaan untuk chatbot merupakan data yang dimasukkan
secara manual dan disimpan dalam format JSON dan untuk pemodelan pada sistem ini
menggunakan Artificial Neural Network (ANN) dengan pendekatan Natural Language
Processing (NLP). Hasil klasifikasi naïve bayes memperoleh tingkat akurasi tertinggi
yang dicapai dalam penelitian ini sebesar 81%, tetapi untuk sistem chatbot dan sistem
deteksi penyakit kanker paru masih belum terintegrasi.