dc.description.abstract |
Kecamatan Pasar Kemis sebagai salah kota penyedia permukiman, yang telah mengalami
pertambahan dengan jumlah permukiman angka yang cukup singnifikan. Hal ini
memungkinkan mengalami perubahan penggunaan lahan di sekitar Situ Gelam Jaya,
perubahan penggunaan lahan ini berdampak terjadi banjir permukiman di sekitar situ.
Penelitian ini melihat perubahan penggunaan lahan, dampak perubahan fungsi lahan, dan
hidrologi di sekitar Situ Gelam Jaya. Metodologi Penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif deskriptif dengan menilai pengaruh penggunaan lahan Situ Gelam jaya
terjadinya banjir. Hasil penelitian menunjukan ketidaksesuian penggunaan lahan di area
permukiman memiliki luas pada tahun 2011 sebesar 135,5 Ha ataau 52% dan gedung
pada tahun 2011 memiliki luas sebesar 4,1 Ha atau 2% terjadi perubahan yang sangat
signifikan pada tahun 2020 pada area permukiman memiliki luas sebesar 194,9 Ha atau
68% dan untuk area kawasan industry memiliki luas sebesar 28,4 Ha atau 10%. Hasil
penelitian kedua menjelaskan dampak perubahan fungsi lahan yang dikaitkan dengan
analisis run off untuk menghasilkan berapa luas yang menyimpang dikalikan dengan luas
kedalaman ketinggian air muka untuk menghasilkan volume aliran air permukaan, dalam
hal ini jumlah total keseluruhan dari analisis dampak perubahan lahan untuk medapatkan
debit aliran permukaan yang dikaitkan dengan analisis penggunaan lahan tersebut Situ
Gelam Jaya menghasilkan volume sebesar 370.091 m³. Untuk meminimalisir dampak
perubahan penggunaan lahan yang mengakibatkan banjir dan penggunaan lahan terhadap
pola ruang perlu dilakukan lengkah perumusan kebijakan tata ruang yang lebih detail dan
membahas pengendalian lahan sehingga penyimpangan penggunaan lahan dengan pola
ruang, dan ditetapkan peraturan pengendalian dan sanksi yang tergas terhadap perubahan
penggunaan lahan dan peraturan tata ruang lainnya, dan mitigasi kebenecanaan baik
structural maupun non-struktural dengan salah satu nya membuat bendungan atau turap di sekitar sempadan situ dan sempadan Sungai Cirarab untuk menanggulangi bencana
banjir. |
en_US |