Abstract:
Peternak ayam masih mengandalkan pendekatan konvensional dalam operasional
peternakannya, termasuk pemberian pakan, air minum, dan pengaturan suhu yang dilakukan
secara manual. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem
pemeliharaan ayam pedaging berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini akan memungkinkan
pemantauan yang lebih tepat terhadap faktor-faktor yang memengaruhi produksi ayam
pedaging, seperti kondisi suhu, pasokan pakan dan air, serta pencahayaan. Dengan adanya
sistem ini, para peternak dapat membuat keputusan yang lebih efisien dan cepat, yang pada
akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ayam. Salah satu platform yang
akan digunakan untuk menjalankan proses pemantauan di dalam kandang adalah Blynk.
Pemanfaatan Blynk akan membantu para peternak dalam mengumpulkan data,
menggambarkan secara visual, dan menganalisis data secara real-time. Pengujian dilakukan
terhadap enam sistem dari perancangan alat ini, dari hasil pengujian per komponen kalibrasi
sensor didapatkan bahwa sensor suhu DHT22 mempunyai selisih harga mutlak sebesar 0.75%,
sensor cahaya LDR dapat mendetek secara maksimal untuk kondisi di dalam kandang, sensor
ultrasonik mempunya selisih harga mutlak sebesar 0.52%, dan sensor water level atau infrared
dapat memberikan deteksi yang akurat pada pakan dan minum sehingga dapat digunakan
sebagai platform untuk monitoring. Kemudian dari hasil pengujian sistem secara keseluruhan
hasil pengujiannya bekerja dengan baik, sehingga pada alat ini terdapat beberapa sistem yang
dikembangkan ketika melihat keefektivan sistem ini untuk di terapkan ke industri dapat
menjadi solusi bagi para peternak ayam.